Created 2018-09-14 09:00:28 | Updated 2018-09-14 09:00:28

 

Bila kita melakukan sesuatu yang baik dan orang memuji, lalu ada rasa senang, maka itu tak apa. Rasa senang muncul bukan karena kehendak kita. Rasa senang itu bagai belaian alam yang mengusap keringat kita; mengubah butir-butirnya menjadi gula-gula pemanis.

Namun, bila kemudian kita menikmatinya dan bekerja demi memperoleh kesenangan dari pujian itu, maka itu mara. Itu petaka. Saat itu kita telah kehilangan kebebasan dalam berkebaikan. Kita seolah bekerja keras agar orang lain puas, padahal gelisah menanti ceceran remah-remah sanjungan. Jangan demikian. Jangan timbang keberhasilan kita dari seberapa tinggi sanjung orang lain pada kita.

Seluruh bakat kita anugerah alam, maka kembalikan ia pada alam. Lepaskan itu sebagaimana kita melepaskan rajawali. Seperti kata seorang pujangga bahwa rajawali milik langit, biarkan ia ditelan langit.